Minggu, 06 Mei 2018

Sarapan Siang Sehatkah ?


Banyak orang yang terbiasa sarapan siang-siang, mungkin karena tidak sempat, bangun kesiangan, takut terlambat tiba di tempat tujuan, atau karena belum nafsu saja kalau harus makan pagi. Katanya, sarapan siang-siang bisa membantu menurunkan berat badan karena Anda masih merasa kenyang ketika waktu makan selanjutnya tiba, sehingga porsi makan pun jadi otomatis berkurang. Benarkah seperti itu? Anda salah satu pelakunya ?

Brunch

Ada pula yang menyantap brunch sebagai pengganjal lapar di antara waktu sarapan dan makan siang. brunch bersifat tidak terlalu berat seperti makanan utama, tapi juga bukan termasuk camilan. Di Indonesia mungkin kita mengenalnya sebagai berikut mie ayam, gado-gado, telur, hingga ketoprak. Beberapa orang mungkin saja makan bubur atau nasi uduk komplit meski sudah sudah siang.

Sarapan Siang-Siang Bikin Berat Badan Naik Lain ceritanya jika Anda menjadikan brunch sebagai pengganti sarapan. Ini artinya sama saja Anda melewatkan waktu sarapan.

Berat badan memang bisa turun jika Anda melewatkan waktu makan. Namun, efek menguntungkan ini hanya berlaku sementara saja. Ketika perut tidak terisi makanan dalam waktu lama, tubuh justru akan menyimpan lemak sebanyak mungkin untuk mencegah Anda kelaparan. Sebagai gantinya, tubuh mulai membakar glukosa yang tersimpan di otot.

Akibatnya, tubuh malah kehilangan massa otot, bukan timbunan lemak membandel. Ini merupakan metode penurunan berat badan yang tidak ideal. Pembakaran energi dari jaringan otot, bukannya lemak, dapat menyebabkan Anda lebih mudah merasa lemas dan lesu sepanjang hari, juga sulit berkonsentrasi.

Terlebih, perut kosong yang terlalu lama karena melewatkan sarapan bisa membuat Anda makan dalam porsi banyak saat brunch. Pasalnya, perut kosong mengirimkan sinyal ke otak untuk minta diisi. Otak kemudian melepaskan hormon lapar ghrelin yang bisa meningkatkan nafsu makan dan meningkatkan penimbunan lemak dalam tubuh. Ini juga bisa membatalkan efek penurunan berat badannya.

Tips Sarapan Siang Yang Menyehatkan
Mari kita mulai dari jenis menu, porsinya, waktu makannya, dan apa tujuannya. Misalnya, menjadikan brunch sebagai selingan antara makan pagi dan makan siang. Pastikan bahwa porsi brunch Anda akan lebih sedikit dari makan berat biasanya, makanlah hanya untuk sekedar mengganjal perut. nanti ketika Anda nanti makan lagi kondisi perut masih tidak begitu lapar setelah brunch, maka Anda akan cenderung menyantap makanan berat dalam porsi yang lebih sedikit. Pola makan teratur seperti ini tentu baik untuk Anda yang mungkin sedang diet.

Pilihlah menu makanan tinggi serat dan lemak sehat yang bisa membuat Anda cepat kenyang, misalnya salad sayuran, roti gandum lapis dengan topping irisan alpukat dan telur, atau oatmeal (bubur havermut). Dengan begitu, Anda akan merasa kenyang lebih lama sehingga makan lebih sedikit saat makan siang nanti.

Ulasan
Hindari makanan yang digoreng dengan banyak minyak. Makanan berminyak biasanya juga tinggi lemak dan kalori, sehingga bukan tidak mungkin lama-lama berat badan Anda akan bertambah. Makanan berminyak juga dapat meningkatkan risiko Anda terkena penyakit kronis, terutama penyakit jantung dan diabetes.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar